Rabu, 14 Maret 2012

tips kecantikan


Siapa sih yang tidak ingin tampil cantik? Semua wanita pasti ingin tampil cantik tapi tidak semua wanita punya banyak waktu luang untuk berlama-lama melakukan perawatan di salon. Ditambah lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan ke salon tidaklah sedikit. Tenang girls kalian juga bisa melakukan perawatan sendiri di rumah kok. Berikut 10 tips perawatan kecantikan yang bisa kalian lakukan sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang tentu ada di sekitar kita dan tentu dengan biaya yang jauh lebih murah :
1.    Air Rebusan Daun Sirih untuk Tubuh
Bila badan kalian berkeringat dan menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu, cobalah merebus air dengan beberapa lembar daun sirih hingga mendidih lalu campurkan dengan air dingin hingga hangat gunakan untuk mandi seperti biasa.
2.    Rambut Berkilau dengan Jeruk Nipis
Kalo ingin rambut berkilau seperti bintang shampoo caranya mudah kok. Setelah keramas gunakan setengah gelas air perasan jeruk nipis dirambut lalu bilas dengan air, rambutmu akan tampak bercahaya.
3.    Masker Jeruk Nipis Mengontrol Kelebihan Minyak di Wajah
Untuk membantu mengurangi kelebihan minyak di wajah, campur putih telur dari satu butir telur dengan perasan dari satu buah jeruk nipis, oleskan pada wajah yang sudah dibersihkan, diamkan hingga kering lalu bilas sampai bersih.
4.    Mengencangkan Kulit dengan Putih Telur
Campurkan putih telur dari satu butir telur dengan satu sendok teh madu hingga rata, lalu oleskan di wajah dan leher, kemudian biarkan sekitar 30 menit, selain berfungsi mengencangkan wajah, kocokan putih telur juga bermanfaat untuk mengurangi tumbuhnya bulu-bulu halus di wajah.
5.    Madu untuk Kulit Kaki
Madu yang dikenal berkhasiat untuk kulit dapat menjadikan kakimu juga lembut bersinar. Caranya oleskan madu murni ke kulit kaki mu lalu pijat perlahan hingga mongering, kemudian basuh dengan air hangat dan rasakan kulit kaki lebih lembab, lembut, dan bersinar. 
6.    Basmi Komedo dengan Putih Telur
Pasti males banget kalo banyak komedo di hidung bisa dungdak donk alias hidung landak. Coba tips satu ini. Kocok putih telur lalu olesi selembar kapas di satu sisi dengan kocokan putih telur. Tempel sisi tersebut di hidung, diamkan hingga benar-benar kering lalu angkat. Kamu akan melihat butiran-butiran komedo di kapas tersebut.
7.    Menghilangkan Lingkaran Gelap di bawah Mata
Buat kalian yang suka begadang pasti ada lingkaran hitam di bawah mata. Cara menghilangkannya mudah kok. Coba campurkan satu sendok teh kentang parut, satu sendok teh susu bubuk, lalu oleskan pada area sekitar mata biarkan hingga benar-benar mengering dan bilaslah dengan lembut.
8.    Menghilangkan Ketiak Hitam
Pasti BeTe banget kalo pakai baju tanpa lengan tapi ketiaknya hitam,upss. Tenang girls coba dulu cara ini. Gosokan campuran parutan kunyit, timun, air jeruk nipis. Kunyit mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai antiseptic mengobati iritasi yang dapat menghitamkan ketiak. Timun berfungsi sebagai pendingin kulit. Jeruk nipis dapat meluruhkan dan mencerahkan kulit yang kusam.
9.    Belimbing Wuluh untuk Kuku Berkilau
Agar kuku tampak lebih berkilau seperti selesai manicure. Coba rendamlah kuku mu dalam air hangat yang telah diberi garam, kemudian gosoklah dengan irisan belimbing wuluh, kemudian bilaslah hingga bersih terakhir gunakan pelembab sesudahnya.
10.  Menghilangkan Jerawat
Buat kalian yang suka bingung cara mengatasi jerawat. Ambilah beberapa siung bawah putih lalu haluskan. Taruh pada bagian wajah yang berjerawat biarkan hingga mengering, lalu bilas dengan air bersih.
          Nah, silahkan mencoba 10 tips tersebut di rumah kalian masing-masing. Nanti pasti kalian dikira rajin facial, creambath, manicure, ato pun spa di salon. Padahal kalian melakukan sendiri di rumah. Ssstt… titip rahasia cantik ku ya.

Senin, 12 Maret 2012

angin muson


BAB I 
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Angin adalah gerak atmosfer atau udara nisbi terhadap permukaan bumi. Gerak ini gerak mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi horisointal dan dimensi vertikal. Pada umumnya atmosfer adalah horisontal, karena daerah yang diliputnya jauh lebih luas dan kecepatan horisontalnya jauh lebih besar daripada kecepatan vertikalnya. Adapun penyebab perbedaan tekanan udara adalah intensitas panas matahari. Udara yang terkena panas matahari akan mengembangkan sehingga tekanan udara menjadi rendah. Oleh karena itu, udara bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi menuju daerah bertekanan udara rendah.
Dipermukaan bumi daerah yang mempunyai tekanan udara rendah adalah di khatulistiwa karena selalu mendapat sinar matahari. Adapun di derah kutub utara dan kutub selatan tekanan udaranya lebih tinggi. Oleh karena itu, aliran udara bergerak dari daerah kutub menuju daerah khatulistiwa. Hubungan antara tekanan udara dan arah angin dinyatakan dalam hukum buys ballot bahwa udara mengalir dari daerah bertekanan maksimum ke daerah minimum. Arah angin akan membelok ke kanan di belahan bumi utara dan membelok ke kiri di belahan bumi selatan.
Besar kecilnya kecepatan angin di tentukan oleh :
a.       Besar kecilnya gradien berometrisnya.
Gaya gradien barometris adalah besarnya perbedaan tekanan udara antara 2 isobar yang berjarak 111 km dan dinyatakan dalam milibar (mb). Makin besar perbedaan tekanan udara tersebut makin  cepat angin bergerak.
b.      Banyak sedikitnya hambatan.
Faktor yang dpat menjadi hambatan gerakan angin antara lain relief pemukaan bumi, gedung-gedung (bangunan), dan pohon-pohon. Makin banyak rintangan yang menghalang laju gerakan angin, makin lambat kecepatan angin tersebut.
c.       Letak hambatan
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari lainya. Sebalinya yang lebih jauh dari khatulistiwa lebih lambat.
d.      Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat semakin kencang pula angin yang bertiup
e.       Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.
Tekanan udara  berbeda-beda antar tempat dan pada tempat tertentu dapat berubah secara dinamis. Perbedaan tekanan udara itu menyebabkan terjadinya angin. Oleh karena itu, angin juga sangat beragam bergantung tempatnya. Angin selalu diberi nama sesuai dengan arah asalnya. Kata "muson" tampaknya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab (mosem), yang berarti musim. Kata ini paling sering digunakan untuk  perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudra Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari barat daya untuk setengah tahun dan dari timur laut untuk setengah tahun lainnya. Pelaut Yunani dalam legenda, Hippalus secara tradisional dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan muson untuk mempercepat pelayaran sepanjang Samudra Hindia, nama kuno untuk angin muson di daerah ini juga dipanggil Hippalus.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis angin muson?
2.      Bagaimana proses terjadinya angin muson?
3.      Apa dampak angin muson terhadap curah hujan dan angin di Indonesia?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui jenis angin muson
2.      Untuk mengetahui proses terjadinya angin muson
3.      Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan angin muson

 BAB II
PEMBAHASAN
Wilayah Indonesia terdiri dari atas pulau-pulau, baik besar maupun kecil. Kepulauan Indonesia dengan semua wilayah perairannya dipandang oleh bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak terpisah-pisah antara satu pulau dengan pulau lainya. Secara umum kondisi musim yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh fenomena iklim global antaranya El Nino, La Nina atau Dipole Mode dan fenomena iklim regional seperti sirkulasi Monsun Asia-Australia. Wilayah ekuator pada umumnya merupakan wilayah pusat tekanan rendah atau lebih dikenal dengan wilayah siklon. Wilayah siklon merupakan wilayah tempat berkembangnya awan-awan konvektif yang menjadi sumber pertumbuhan badai dan cuaca buruk lainnya. Wilayah ini lebih dikenal dengan nama Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ). Wilayah ini terletak antara lintang 5° sampai 23° baik utara maupun selatan.
Letak geografis adalah kedudukan suatu tempat dibandingkan dengan daerah-daerah lain disekitarnya. Letak geografis ini sering dinamakan posisi relatif atau posisi yang sebenarnya dilihat dari daerah lain. Secara geografis, kepulauan Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Pengaruh letak geografis terhadap kehidupan di Indonesia adalah bertiupnya angin muson. Angin muson di Indonesia ada 2 macam yaitu:
a.       Angin muson barat
Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober - Februari. Hal ini dikarenakan pada 23 September sampai dengan 21 Maret, matahari tepat berada di bumi selatan sampai pada garis lintang 23,5° LS tepat pada 22 Desember. Letak matahari tersebut menyebabkan intensitas penyinaran matahari di benua Australia lebih tinggi daripada di Benua Asia sehingga suhu udara di Australia maksimum dan di Asia minimum. Dengan demikian, tekanan udara di Asia menjadi tinggi dan di Australia menjadi rendah, karena angin selalu bertiup dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang rendah maka bertiuplah dari Asia ke Australia melalui Indonesia. Angin ini melalui Lautan Teduh (Hindia) dan Samudera Pasifik yang luas, sehingga angin ini mengandung banyak uap air. Akhirnya, terjadilah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
b.      Angin muson timur
Angin ini disebut juga angin muson tenggara dan bertiup pada bulan April sampai dengan Agustus. Hal ini karena mulai 21 Maret sampai 23 September kedudukan matahari tepat berada di utara sampai garis lintang 23,5° LU pada 21 Juni. Intensitas sinar matahari lebih tinggi di Benua Asia daripada di Benua Australia. Akibatnya, di Asia tekanan udara rendah dan di Australia tekanan udaranya tinggi. Akhirnya, bertiuplah angin dari Australia menuju Asia. Karena melewati stepa dan sabana (padang rumput) yang luas, angin ini tidak membawa uap air sehingga sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau. Pada pertengahan oktober dan april baiasanya arah angin tidak jelas arahnya sehingga pada masa tersebut musim di indonesia menjadi tidak menentu. Adapun musim tersebut dinamakan musim pancaroba
Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.
Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama. Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan. Muson mirip dengan angin laut, namun ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.
Angin muson yang kita ketahui pada musim panas massa sumber udara berasal dari tiga yaitu pertama massa udara Samudera Hindia yang bersifat lembab, hangat, dan mengalami konvergensi setelah mendekati ekuator. Yang kedua bersumber dari tekanan tinggi Benua Australia, massa sumber udara ini memiliki sifat lembab dan tidak stabil. Yang ketiga bersumber dari Samudera Pasifik, massa udaranya bersifat lembab, hangat dan lebih stabil namun ketika melewati samudera massa udaranya menjadi tidak stabil.
Asia pada bagian timur dan bagian selatan mempunyai sirkulasi Monsun yang sangat besar. Sedangkan Asia pada bagian timur dan tenggara mempunyai sirkulasi yang sangat berkembang. Indonesia sendiri terkena efek Monsun dari Asia Timur dan Tenggara karena disebabkan oleh besarnya Benua Asia dan efek dari daratan tinggi Tibet terhadap aliran udara (Prawirowardoyo,1996). Trewartha (1995) dalam pendapatnya mengatakan massa daratan yang sangat luas di benua Asia menjadikan perbedaan yang timbul dari selisih pemanasan dan pendinginan antara daratan dan lautan lebih hebat. Lebih jauh, Asia yang membentang dari timur hingga barat pada kisaran lebar dari garis bujur di hemisfer Utara, sedangkan di hemisfer Selatan terutama adalah samudera di Selatan Ekuator. Akibatnya bagian terbesar dari perbedaan pemanasan yang menyebabakan sirkulasi Monsun, meliputi juga perbedaan utara-selatan, jadi memperkuat pergeseran normal menurut garis lintang dari sistem-sistem angin utama. Adanya deretan pegunungan yang sangat tinggi di Asia yang terentang arah timur hingga barat yaitu arah Timur Laut Kaspia ke China, sirkulasi meridional udara sangat terhambat. Hal ini membuat perbedaan musiman dalam temperatur dan tekanan yang lebih tinggi.
Selama musim dingin massa daratan disebelah utara pegunungan itu menjadi demikian dingin hingga menghasilkan sistem tekanan tinggi yang kuat di atas Asia Timur Laut dan suatu aliran keluar udara dingin yang cukup menonjol dari Asia Timur (Trewartha, 1995). Di lain pihak, pemanasan intensif musim panas atas daratan subtropis yang terletak di sebelah selatannya deretan pegunungan itu, melahirkan suatu kawasan tekanan rendah dan suatu aliran inflow udara hangat yang kuat dan lembab ke Asia Selatan. Pada musim dingin di belahan bumi utara (BBU), yaitu pada bulan Desember, Januari, dan februari angin Monsun bertiup dari Siberia menuju ke benua Australia. Pada periode ini daerah yang membentang dari ujung Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara sampai ke Irian angin Monsun bertiup dari barat ke timur. Pola aliran udara rata-rata pada ketinggian 2000 kaki di bulan Januari merupakan bulan maksimum dari musim dingin di belahan bumi utara (BBU). Oleh sebab itu daerah ini dinamakan Monsun Barat dan musimnya disebut Musim Monsun Barat, sedangkan di daerah yang mencakup sebagian besar Sumatera lainnya dan Kalimantan Barat angin Monsun datang dari arah Timur Laut. Oleh karena itu, angin Monsun di daerah ini disebut Monsun Timur Laut dan Musimnya disebut Musim Monsun Timur Laut. Pada musim panas di belahan bumi utara (BBU), terjadi sebaliknya angin Monsun berhembus dari benua Australia menuju ke Asia.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Angin muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena pengaruh perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan. Proses terjadinya angin muson di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Benua Asia dan Benua Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Angin muson di wilayah Indonesia dan mengalami pergantian arah setahun dua kali. Angin muson barat menyebabkan musim penghujan di wilayah Indonesia. Sedangkan angin muson timur menyebabkan musim kemarau di wilayah Indonesia.

3.2  Saran
            Kami sadari bahwa tugas makalah tentang angin muson yang kami buat ini kurang sempurna utuk itu kami menerima kritik dan saran yang membangun.
 
DAFTAR PUSTAKA

·         Ruhimat, Mamat, dkk.2006. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas VII SMP. Bandung : Grafindo Media Pratama
·         Kuspriyanto, M.Kes, Drs, Sulistinah, M.Pd, Dra. 2008. Meteorologi. Surabaya : Unesa University Press

Kamis, 01 Maret 2012

makalah layout perkantoran


BAB I

1.1         Latar Belakang
Dalam dunia perkantoran, LayOut merupakan salahsatu hal yang penting karena dapat mempengarungi kedinamisan suatu tempat dan produktivitas sebuah organisasi. Oleh sebab itu LayOut direncanakan dengan desain yang sedemikianrupa sehingga tempat kerja menjadi nyaman dan efisien bagi pegawai kantor.
Selain LayOut sebagai penjelasan ruang secara efektif, LayOut juga mampu memberi kepuasan kepada pegawai. LayOut pun mampu menjelaskan suatu proses penentuan kebutuhan akan ruang dan juga penggunaan ruang secara terperinci, sehingga membuat kerja berlangsung secara efektif dan efisien.
Dalam LayOut terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1.                  Tahap perencanaan
2.                  Konsep kantor terbuka
3.                  Mempersiapkan LayOut
4.                  Peralatan dan Furniture Perkantoran, dan
5.                  Desain kantor masa depan
Dimana pada setiap tahap itu menjadi susunan yang saling berkaitan satu sama lain.
LayOut kantor yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut:
a.       Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif
b.      Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai
c.       Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan
d.      Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada
e.       Meningkatkan produktivitas kerja pegawai
f.       Mengantisipasi pengembangan organisasi dimasa depan dengan melakukan perencanaan LayOut yang fleksibel
Gustafsson (2002) menyarankan bahwa dalam perencanaan LayOut organisasi seharusnya memperhatikan tren pekerjaan di masa depan, yaitu:
1.      Pekerjaan berbasis Tim (work-based teams).
2.      Tellecomunicating
3.      Hoteling



1.2         Rumusan Masalah
1.         Mengapa perencanaan  perlu diperhatikan dalam membuat  layout?
2.         Mengapa konsep kantor terbuka banyak digunakan hampir diseluruh dunia?
3.         Mengapa perlu adanya komunikasi  dengan para pegawai tentang perancangan sebuah
desain kantor?
4.         Apakah peran dari peralatan dan furnitur dalam perkantoran?
5.         Mengapa penerapan desain layout yang benar  itu merupakan hal yang penting dalam
perusahaan/kantor?
                                                                                                        


1.3         Tujuan
1.                  Untuk mengetahui beberapa faktor yang  penting sebelum membuat  sebuah layout
yang baik.
2.                  Untuk mengetahui penataan kantor yang efisien dan  menggunakan konsep terbuka
untuk mendapatkan berbagai kelebihan dari segi kenyamanan.
3.                  Untuk membuat sebuah ruang kantor yang sesuai dengan keinginan para pegawai.
4.                  Sebagai pelengkap sebuah kantor  agar dapat menjadi kantor yang sesuai dengan
kebutuhan pegawai.
5.                  Karena untuk mengetahui penerapan desain  yang efektif  berdasarkan tingkat
interaksi dan otonomi yang dimiliki pegawai.














BAB II

2.1 Kajian Teori

        Menurut Gustafson (2002), layout sebuah kantor akan mempengaruhi kedinamisan suatu tempat kerja.
            Porras dan Robertson (1992), pemilihan layout harus menjadi salah satu agenda dari pihak manajemen karena akan mempengaruhi produktivitas sebuah organisasi.
            Quible (2002), layout menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan kepuasan pada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan maupun memberikan kesan yang mendalam bagi pegawai.
Littlefield dan Peterson (1956), layout merupakan penyusunan perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia.
Terry (1966), layout adalah sebagai proses penentuan kebutuhan akan ruang dan tentang penggunaan ruangan secara terperinci guna menyiapkan susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.
















BAB III

3.1 Pembahasan
3.1.1  Tahapan Perencanaan      
            Tahapan perencanaan merupakan bagian yang penting karena akan mempengaruhi seluruh tahapan berikutnya. Tahapan ini untuk menilai apakah layout membuat kerja berlangsung efektif dan efisien juga unuk menilai apa yang dibutuhkan dalam organisasi melalui proses pengumpulan informasi, kemudian ditransformasikan dalam benuk layout yang aktual.
            Menuru Quible (2001), ada beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain :
1.      Tugas Pegawai
Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan mempengaruhi penggunanaan jenis fasilitas kantor yang dibutuhkan untuk pengoptimalan kinerja mereka sehingga perencanaan layout harus flesibel, mudah diubah sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2.      Arus Kerja
Analisis arus kerja diperlukan dalam perencanaan layout dengan mengacu pada pergerakan informasi dan tugas secara horizontal atau vertikal sehingga dapat meminimalisir criss-crossing pekerjaan ataupun fenomena bottleneck.
3.      Bagan Organisasi
Menggambarkan rentang wewenang masing-masing anggota organisasi dan mengidentifikasi hubungan kerja antarpegawai di level yang sama sehingga membantu perencanaan layout menunjukan lokasi yang tepat bagi pegawai maupun unit kerja.
4.      Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Datang
Perencanaa layout perlu memperhatikan berapa luas area yang mungkin dibutuhkan jika perusahaan melakukan perluasan atau pengurangan di masa depan.
5.      Jaringan Komunikasi
Analisis bentuk komunikasi ataupun media yang digunakan untuk berkomunikasi yang dilakukan oleh pegawai ataupun departemen sehingga dalam perencanaan layout, semakin tinggi frekuensi hubungan yang dilakukan maka akan semakin dekat ruangannya agar lebih efisien.
6.      Departemen dalam Organisasi
Perencanaan layout dimana mengelola kantor berdasarkan fungsi dan penempatan ruang kerja berdasarkan arus kerja.
7.      Kantor Publik dan Privat
Penggunaan kantor privat akan menunjukan status suatu perusahaan atau organisasi di mata masyarakat namun pemanfaatan kantor sekarang lebih mengarah pada pemakaian kantor bersama.
8.      Kebutuhan Ruang
Perencanaan layout perlu memperhatikan kebutuhan pegawai dalam melaksanakan tugasnya dimana pegawai yang membutuhkan peralatan dalam melaksanakan tugasnya akan membutuhkan ruang yang lebih besar daripada yang tidak.
9.      Pertimbangan Keamanan
Perencanaan layout kantor harus dapat membuat pegawai bergerak secara mudah dari satu area ke area yang lain tanpa terhambat furniture yang membahayakan.
10.  Pembiayaan Ruang Perkantoran
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam hal ini, antaralain menghipotekkan pembayaran, pemanfaatan, biaya pemeliharaan, asuransi, kebutuhan akan peralatan kontrol lingkungan kantor, dan lain-lain.
            Ada beberapa area khusus yang harus diperhatikan dalam merencanakan layout perkantoran, yaiu :
1.      Reception Area
Area ini sangat berpengaruh dalam memberikan kesan pertama pada organisasi atau perusahaan dan sedikit banyak akan mempengaruhi kerja perusahaan.
2.      Ruang Konferensi
Ruang ini semakin dibutuhkan karena penggunaan tim kerja yang semakin meningkat sehingga membutuhkan tempat diskusi atau rapat yang representative.
3.      Ruang Komputer
Perawatan ruang ini harus diperhatikan secara cermat karena harus benar-benar terlindung dari bahaya kebakaran dan menjaga agar hardware ataupun software aman dan dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
4.      Ruang Persuratan
Ruang ini merupakan pusat komunikasi, terutama jika perusahaan masih menggunakan dokumen dalam bentuk kertas.
5.      Ruang Penggandaan
Ruang ini sebaiknya diletakan di tempat yang bisa di akses oleh mayoritas pengguna layanan ini.
6.      Area Pusat Penyimpanan
Sebaiknya ruangan ini diletakan di pusat aktivitas kantor sehingga semua anggota organisasi mudah untuk mengaksesnya.


3.1.2   Konsep Kantor Terbuka
Dimana dalam perusahaan harus mendesain dan senyaman mungkin,demi kelancaran suatu perusahaan itu sendiri. Konsep yang digunakan ada 3 antara lain konsep kantor konvensional,konsep kantor terbuka dan gabungan antara keduanya.
Konsep kantor konvensional itu berupa ruangan yang tertutup menggunakan dinding permanen, kartor terbuka itu berupa ruangan yang terbuka seakan-akan ruangan terkesan lebih hidup. Desain layuot ini juga membantu memenuhi kebutuhan masing – masing pegawai berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan,alat, dan peralatan yamg diperlukan dengan lingkungan fisik kantor yang mendukung tugas.
Menurut Quible (2001)
Faktor dalam penggunaan konsep
1.      Penggunaan dinding permanen yang minim
2.      Penetapan masing – masing unit kerja
3.      Memberi perhatian terhadap akustik dan gangguan suara
4.      Ac dan control kelembaban
5.      Pola warna dan pengaturan funiture
Model Kantor Berkonsep Terbuka
1.      Landcape
Penggabungan antara konsep kantor konvensional dengan konsep kantor terbuka. Jadi da perpaduan ruangan yang tertutup tapi terdapat tanaman- tanaman yang mendukung sehingga ruangan terlihat lebih hidup
2.      Modular workstation unit
Dalam konsep ini menciptakan sebuah ruang kerja yang individual
3.      Moveble cluster workstation unit
Konsep ini dengan mengelompokkan ruang kerja menjadi kumpulan- kumpulan panel yang menggunakan roda bergerak sehinnga pengguna bisa bebas bergera

Contoh LayOut terbuka:






3.1.3 Mempersiapkan LayOut

1.      Templates
ð  Terdiri atas skala kecil dari furnitur dan peralatan kantor yang biasanya terbuat dari plastik atau kertas.
2.      Cutouts
ð  Terdapat dari kertas maupun plastik yang dilekatkan,  juga merupakan versi skala kecil dari furnitur dan peralatan kantor.
3.      Plastik Models
ð  Versi kecil dari furnitur dan peralatan kantor yang berupa model tiga dimensi yang dapat diletakkan di lantai perencanaan.
4.      Magnetic Board
ð  Terdiri dari model yang bermagnet dan biasa diletakkan di lantai perencanaan
5.      Computer Aided Desain
ð  Penggunaan progam komputer (CAD) dalam membuat layout kantor yang memungkinkan tampilan 3 dimensi.

3.1.4 Peralatan dan Furnitur Kantor

Berikut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih peralatan kantor yang diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: pertimbangan peralatan,penjual dan perawatan. Dalam buku ini dibahas pertimbangan yang pertama diantaranya :
1.      Tujuan Penggunaan Peralatan
Sebelum memilih peralatan,tujuan harus ditentukan.Hal yang perlu dipertimbangkan adalah perusahaan sering membeli atau menyewa peralatan yang terlalu canggih daripada yang dibutuhkan, hanya untuk prestise atau bujukan pemasok.
2.      Menentukan Peralatan yang Sesuai
Setelah peralatan ditentukan,memilih merek peralatan yang digunakan juga menjadi hal yang penting.Hal ini sangat penting berkaitan dengan layanan purna jual yang disediakan merek tersebut maupun harga jual kembali jika perusahaan nantinya berencana meng – upgrade peralatan yang baru.
3.      Tingkat Kegunaan Peralatan
Tingkat kegunaan harus dipertimbangkan,apakah alat itu bisa diharapkan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan maksimal.
4.      Spesifikasi Peralatan
Untuk beberapa peralatan,spesifikasi harus ditentukan terlebih dahulu,karena akan menyangkut penempatan peralatan di ruangan,jumlah listrik yang dibutuhkan,pemasanganya,dan struktur yang dibutuhkan.
5.      Biaya Peralatan
Biaya peralatan mempunyai dampak yang signifikan terhadap pengembangan investasi perusahaan.
Faktor kedua yang diperlukan dalam penyusunan layout :
1.      Kursi
2.      Meja kerja
3.      Filing cabinet
4.      Lemari penyimpanan

3.1.5   Desain Kantor Masa Depan

        Di masa transformasi teknologi yang semakin pesat seperti saat ini, gaya kerja pegawai adminstasi di kantor pun berubah. Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat dua karakteristik pekerjaan yang akan mempengaruhi LayOut sebuah kantor (Steelcase, 2000), yaitu:
1.      Otonomi: mengacu pada seberapa banyak pegawai bebas dalam memutuskan dimana dan kapan akan bekerja.
2.      Interaksi: dalam penyelesaian pekerjaan diperlukan hubungan dengan pegawai yang baik.
Gustaffson (2002) menyarankan ba33hwa dalam perencanaan LayOut organisasi seharusnya memperhatikan tren pekerjaan dimasa depan, yaitu:
1.      Pekerjaan berbasis tim (work-based team). Dewasa ini penggunaan tim menjadi andalan organisasi dalam beradaptasi dengan lingkungan yang berubah secara dinamis. Dengan karakter utama yang dinamis,kantor berkonsep terbuka dan pengoptimalan penggunaan ruang rapat harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam perencanaan LayOut.
2.      Telecommunicating. Meningkatnya tren pegawai yang melaksanakan pekerjaannya di rumah atau di tempat yang bukan kantor “formal”. Walaupun kebutuhan akan ruangan kantor dapat diminimalisir,namun perlu dipertimbangkan dimana pegawai yang dimaksud pada saat akan menghabiskan waktunya di kantor karena atasan sedang mengajak rapat miingguan atau bulanan. Jadi ruangan bersama yang dapat dibagi dengan telecommuter harus tetap disediakan.
3.      Hoteling. Semakin banyaknya pegawai yang tiap hari berada di lapangan (terutama divisi penjuaan) membutuhkan ruangan kantor yang optimal,karena hanya pada saat tertentu mereka datang dan membutuhkan ruangan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tanaka (2002),diperoleh hasil sebagai berikut:
1.      Pegawai yang mempunyai level interaksi dan otonomi yang tinggi akan melakukan berbagai macam pekerjaan. Umumnya pekerjaan yang berhubungan dengan komputer dan interaksi dengan kolega akan terjadi pada saat yang sama. Untuk itu tempat kerja harus sesuai dengan tipe tersebut, disatu sisi membutuhkan konsentrasi tinggi dan orang lain bisa berkomunikasi dengan pihak lain secara mudah. Penggunaan movable works unit sangat cocok dengan pekerjaan tersebut.

Contoh LayOut :

  


2.      Pegawai yang mempunyai pekerjaan berlevel interaksi rendah namun mempunyai otonomi yang tinggi membutuhkan tempat kerja yang bisa mendukung konsentrasi yang tinggi. Desain tempat kerja dengan panel yang tinggi (semacam modular workstation unit) akan dapat menyediakan suasana yang diinginkan. Ruangan yang tertutup lebih disarankan untuk pekerjaan ini.




Contoh LayOut Modular Workstation Unit:




























BAB IV
4.1Penutup
4.1.1 Kesimpulan
                        Dalam membuat layout sebuah kantor diperlukan perencanaan yang matang. Terdapat beberapa faktor dalam tahap perancanaan layout kantor seperti arus kerja,bagan organisasi, tugas pegawai, pembiayaan ruang, kebutuhan ruang, dan keamanan. Setelah itu menetapkan konsep kantor terbuka ataupun konveksional. Hal tersebut dilakukan demi kenyamanan pegawai dalam memperlancar mengerjakan tugas kantor dan memberikan kesan positif pada masyarakat.
4.1.2 Saran
                        Sebaiknya sebuah layout yang baik memperhatikan beberapa faktor penting tersebut dan dengan desain yang membuat nyaman seluruh pegawai ataupun pengguna ruangan tersebut.