Sabtu, 20 April 2013

bank dan non bank


LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan yang paling lengkap, di samping menyalurkan dana atau memberi pinjaman (kredit) juga usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. Kemudian usaha bank dalam bentuk lainnya memberikan jasa yang mendukung dan memperlancar kegiatan memberikan pinjaman dengan kegiatan memberikan pinjaman dengan kegiatan menghimpun dana. Lembaga keuangan menurut UU No.14 / 1967 Pasal 1 ialah, semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya kedalam masyarakat. Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi :
1.      Bank
2.      Lembaga Keuangan Non-Bank

1.        BANK
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Secara Umum, Bank dapat dibagi menjadi :
·         Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi bank-bank yang ada yang ada. Serta menetapkan peraturan, memberikan, dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari Bank.
­          Tugas utama BI sebagai bank sentral adalah menjaga kestabilan nilai rupiah yang tercermin dalam bentuk nilai tukar rupiah yang stabil, tingkat inflasi / deflasi yang relatif rendah, sirkulasi pembayaran berjalan lancar, pembangunan berjalan lancar, masyarakat dalam kehidupan perekonomiannya tidak resah, masyarakat internasional mempercayai rupiah, pemberian kredit perbankan sesuai dengan peraturan.
­          Tugas Bank Indonesia :
o   Dalam bidang perbankkan & perkreditan :
1. Meningkatkan perkembangan yang baik dari urusan kredit& perbankkan.
2. Mengadakan pengawasan terhadap urusan kredit.
3. Membina perbankkan.
4. Meminta laporan dan memeriksa aktivitas bank- bank.
o   Dalam bidang hubungan keuangan dengan pemerintah :
1. Sebagai pemegang kas pemerintah.
2. melaksanakan pemindahan uang untuk pemerintah diseluruh wilayah RI.

·         Bank Umum merupakan bank yang bertugas melayani segenap lapisan masyarakat. Menurut UU RI Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana diperbaharui dengan UU nomor 10 Tahun 1998, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Selanjutnya Bank Umum akan dipisahkan menjadi dua, yaitu : 
­          Bank Umum Konvensional adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank komersil (commercial bank). Usaha utama bank umum adalah funding yaitu menghimpun dana dari masyarakat luas, kemudian diputarkan kembali atau dijualkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit. Dalam penghimpunan dana, penabung diberikan jasa dalam bentuk bunga simpanan. Sementara dalam pemberian kredit, penerima kredit (debitur) dikenakan jasa pinjaman dalam bentuk bunga dan biaya administrasi.
­          Bank Umum Syariah adalah bank umum yang melayani masyarakat dengan tidak menggunakan sistem perbankan pada umumnya, namun dengan menggunakan sistem syariah (khususnya menurut syariah agama Islam)
melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Adapun pengertian prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembayaran kegiatan usaha, atau kegiatan lain yang dinyatakan sesuai dengan syariah. 
·         Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan

Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank
tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat akte pendirian dan pengusahaan saham yang
dimiliki bank yang bersangkutan. Berdasarkan pembagian ini, bank dapat dibagi
menjadi:
a. Bank Pemerintah
b. Bank Pemerintah Daerah
c. Bank Swasta
d. Bank Swasta Asing

Aktivitas pokok Bank sebagai Financial Intermediary
1.      Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding. Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.
2.      Berbagai aktivitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat
3.      Berbagai aktivitas untuk menyalurkan dana ke berbagai pihak yang membutuhkan
Di samping itu perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa pendukung lainnya. Jasa perbankan lainnya antara lain meliputi:
·         Jasa Pemindahan Uang (Transfer)
·         Jasa Penagihan (Inkaso), Pemberian kuasa pada Bank oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan, meminta persetujuan pembayaran atau menyerahkan kepada pihak yang bersangkutan ditempat lain (dalam atau luar negeri) atau surat-surat berharga dalam Rupiah, Valuta Asing seperti wesel, cek, kwitansi, surat aksep dan lain-lain
·         Jasa Kliring (Clearing)
·         Jasa Penjualan Mata Uang Asing (Valas)
·         Jasa Safe Deposit Box
·         Travellers Cheque
·         Bank Card
·         Letter Of Kredit
·         Bank Garansi Dan Refrensi Bank
·         Serta Jasa Bank Lainnya

Sumber-sumber Dana Bank
1.      Dana dari Modal Sendiri (Dana Pihak ke-I)
·         Modal yang disetor
·          Cadangan-cadangan
·         Laba yang ditahan
2.      Dana Pinjaman dari Pihak Luar (Dana Pihak Ke-II)
·         Pinjaman dari Bank-bank Lain
·         Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri
·         Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank
·         Pinjaman dari Bank Sentral (BI)
3.      Dana Dari Masyarakat (dana dari Pihak ke-III)
·         Giro (Demand Deposits)
·         Deposito (Time Deposits)
·         Tabungan (Saving)

Simpanan Giro (Demand Deposit)
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu.
Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Seperti halnya simpanan giro, simpanan tabungan juga mempunyai syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya dan persyaratan masing-masing bank berbeda satu sama lainnya. Di samping persyaratan yang berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang direkening tabungan juga berbeda. Dengan demikian sarana bank dalam memasarkan produknya juga berbeda dengan sesuai dengan sasarannya.
Simpanan Deposito (Time Deposit)
Yang dimaksud dengan deposit adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank.
2.        LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
Lembaga keuangan non bank adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung (non depository). Lembaga keuangan bukan bank terdiri dari beberapa jenis, yaitu lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit, perusahaan perasuransian yang diantaranya asuransi keuangan dan asuransi jiwa serta reasuransi, dana pensiun yang terdiri dari dana pensiun pemberi kredit dan dana pensiun lembaga keuangan, dana perusahaan efek, reksadana, perusahaan penjamin, perusahaan modal ventura dan pegadaian.  Pendirian Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB ) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 792 / MK / IV / 12 / 70 tanggal 7 Desember 1970 kemudian diubah dan ditambah dengan keputusan Menteri Keuangan.
Tujuan didirikannya lembaga keuangan bukan bank
1.      Untuk mendorong perkembangan pasar modal
2.      Membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah
Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara
lain :
a.       Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan obligasi.
Alasan dibentuknya pasar modal karena Menjalankan Fungsi Ekonomi dan Fungsi Keuangan
a.       Fungsi Ekonomi : Menyediakan fasilitas untuk memindahkan dari Lender ke Borrower.
b.      Fungsi Keuangan : Menyediakan dana bagi Borrower dan para Lender menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut.
b.      Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.
Tujuan Pasar Uang
1.      Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
2.      Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
3.      Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
4.      Sedang mengalami kalah kliring
c.       Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum. Dimana sumber-sumber dana koperasi berasal dari anggotanya berupa iuran wajib, iuran pokok, iuran suka rela, sedangkan dana dari luar koperasi berasal dari badan pemerintah, perbankan, dan lembaga swasta lainnya. Jenis-jenis koperasi, antara lain :
a. Koperasi produksi
b. Koperasi konsumsi
c. Koperasi simpan pinjam
d. Koperasi serba guna
Keuntungan koperasi adalah bunga yang dibebankan kepada pinjaman. Semakin
banyak uang yang disalurkan akan memperbesar keuntunga koperasi. Dapat disimpulkan keuntungan koperasi adalah:
1. Biaya bunga yang dibebankan kepeminjam
2. Biaya administrasi setiap kali transaksi
3. Hasil investasi diluar kegiatan koperasi
d.      Perusahaan Penggadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu. Ciri-ciri usaha gadai sebagai berikut:
1.      Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan
2.      Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan
3.      Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali
Keuntungan Usaha Gadai adalah pihak pegadai tidak mempermasalahkan untuk apa uang tersebut digunakan dan hal ini tentu bertolak belakang dengan pihak perbankan yang harus dibuat serinci mungkin tentang penggunaan uangnya. Begitu pula dengan sangsi yang diberikan relative ringan, apabila tidak dapat melunasi dalam waktu tertentu. Sangsi yang paling berat adalah jaminan yang disimpan akan dilelang untuk menutupi kekurangan pinjaman yang telah diberikan.
Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya
a. Melayani usaha taksiran
b. Melayani jasa titipan barang
c. Memberi kredit
d. Ikut serta dalam usaha tertentu berkerja sama dengan pihak ketiga.
 e.    Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing) lebih di tekankan kepada pembiayaan barang barang   modal yang di inginkan oleh nasabahnya. Pembiayaan disini maksudnya jika seorang nasabah membutuhkan barang-barang modal seperti peralatan kantor atau mobil dengan cara sewa atau dibeli secara kredit dapat diperolah diperusahaan leasing. Pihak lesing dapat membiayai keinginan nasabah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Lembaga pembiayaan menurut ketentuan ini dimungkinkan untuk melakukan salah satu dari kegiatan pembiayaan seperti:
a. Sewa guna usaha
b. Modal Ventura
c. Anjak piutang
d. Pembiayaan konsumen
e. Kartu kredit
f.       Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.
g.      Perusahaan Anjak Piutang merupakan perusahaan yang usahanya melakukan penagihan atau pembelian, atau pengambil alihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu milik perusahaan. Keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut :
a.       Bagi perusahaan anjak piutang
1.      Memperoleh keuntungan berupa Fee atau biaya administrasi
2.      Membantu Menyelesaikan Pertikaian diantara kreditur dan debitur
3.      Membantu pihak menajemen pihak kreditur dan penyelenggaraan kredit.
b.      Bagi Kredit (klien)
1.      Mengurangi resiko kerugaian
2.      Memperbaiki system administrasi
3.      Memperlancar kegiatan usaha
c.        Bagi debitur, Memberikan motivasi kepada debitur untuk segera membayar
secepatnya, karena ada rasa malu sehingga berusaha sekuat tenaga untuk segera membayar dengan berbagai cara..
h.      Perusahaan Modal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi. Ciri-ciri perusahaan modal ventura adalah :
a.       Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung kesuatu perusahan
b.      Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang.
c.       Bisnis yang dimasuki adalah bisnis yang beresiko tinggi.
d.      Keuntungan yang diperoleh berupa capital gain, deviden atau bagi hasil.
e.       kegiatannya banyak dilakukan untuk pembukaan usaha baru.
Tujuan Pendirian Modal ventura
1.      Untuk pengembangan suatu proyek tertentu
2.      Pengembangan suatu teknologi baru
3.      Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan
4.      Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan
Keuntungan Yang Diperoleh
­          Bagi perusahaan modal ventura
a.       Memperoleh keuntungan berupa deviden
b.      Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih
c.       Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil
­          Bagi perusahaan pasangan usaha (ppu)
a.       Membantu penambahan modal usaha
b.      Memperbaiki teknologi melalui pengalihan
c.       Membantu pengembangan usaha
d.       Mengurangi resiko kerugian
Sumbar-sumbar Dana Modal Ventura
­          Dari dalam perusahaan
a.       Setoran modal kerja
b.      Cadangan laba yang belum dipakai
c.       Laba yang ditahan
­          Dari luar perusahaan
a.       Investor baik perorangan maupun indrustri
b.      Pinjaman dari dunia perbankan
c.       Pinjaman dari perusahaan asuransi
d.      Pinjaman dari perusahaan dan pensiun
i.        Dana Pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana   pensiun suatu perusahaan pemberi kerja. Pensiun adalah hak seseorang untuk meperoleh penghasilan setelah berkerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pension atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
Tujuan Pensiun
1.    Memberikan penghargaan kepada karyawannya yang telah mengabdi
2.    Agar dimasa usia pensiun karyawan dapat menikmati hasil
3.    Memberikan rasa aman dari segi batiniah
4.    Meningkatkan motivasi karyawan
5.    Meningkatkan citra peruahaan
Jenis-jenis Pensiun
a.       Pensiun normal
b.      Pensiun dipercepat
c.       Pensiun dipertunda
d.       Pensiun cacat
Jenis-jenis dana pension dapat digolongkan kedalam beberapa jenis, yaitu :
a.       Dana pensiun pemberi kerja
b.      Dana pensiun lembaga keuangan


SUMBER:
ü  Bahan Kuliah Ekonomi Moneter – Aris B. Setyawan, hal 8-24


RPP berkarakter SMK Mengelola dan Menjaga Sistem Kearsipan


RPP SMK : Mengelola dan Menjaga Sistem Kearsipan

Nama Sekolah                         : SMK  Negeri 1 Jombang
Mata Pelajaran                        : Dasar Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester                        : XI APK / 1 (Ganjil)
Jumlah Pertemuan                   : 2 kali pertemuan

I.         Standar Kompetensi      :
Mengelola Sistem Kearsipan

II.      Kompetensi Dasar          :
Menentukan Sistem Kearsipan

III.   Indikator                         :          
A.    Kognitif
1.      Produk
a.       Menjelaskan pengertian arsip.
b.      Menyebutkan 5 jenis arsip.
c.       Menyebutkan fungsi dan nilai guna arsip.
d.      Menjelaskan tujuan kearsipan.
e.       Menjelaskan 3 asas pengelolaan kearsipan, termasuk kelebihan dan kekurangannya.
f.       Menyebutkan dan menjelaskan istilah-istilah dalam pelaksanaan sistem penyimpanan arsip.

2.      Proses
a.       Membuat bagan tentang daftar indeks, klasifikasi arsip, dan teknik penyimpanan arsip.
b.      Mempraktikan proses pengarsipan dengan baik dan benar.

B.     Psikomotor
a.       Menyiapkan alat dan bahan untuk dipergunakan mengelola arsip, meng-klasifikasikan arsip, dan teknik peminjaman arsip.
b.      Terampil dalam mengelola arsip.

C.    Afektif
1.      Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi :
a.       Kecermatan
b.      Ketelitian
c.       Tanggung jawab
d.      Tanggap terhadap pekerjaan
e.       Cekatan
f.       Jujur

2.      Mengembangkan ketrampilan sosial, meliputi :
a.       Bertanya
b.      Berpendapat
c.       Tenggang rasa
d.      Berkomunikasi

IV.   Tujuan Pembelajaran  
A.    Kognitif
1.      Produk
a.       Diberikan data-data pengertian arsip, siswa dapat mendefinisikan pengertian kearsipan sesuai yang tercantum pada Kunci LP 1 Produk.
b.      Diberikan data-data siswa dapat mengidentifikasi tujuan pengarsipan dan sistem penyimpanan arsip dengan mengerjakan LP Produk dengan jawaban sesuai Kunci LP 1 Produk.
c.       Diberi contoh-contoh arsip dengan mengerjakan soal-soal pada LP Produk sesuai kunci LP 1 Produk .

2.      Proses
a.       Diberikan bahan bacaan dan LKS SMK ini siswa dapat membuat bagan atau skema tentang daftar indeks, klasifikasi jenis arsip, dan teknik penyimpanan arsip.
b.      Diberi alat dan bahan dan LKS SMK ini siswa dapat mempraktikan kegiatan proses pengarsipan dengan baik dan benar.
B.     Psikomotor
a.       Menyiapkan alat dan bahan untuk dipergunakan menyimpanan arsip, meng-klasifikasikan arsip, dan teknik peminjaman arsip.
b.      Terampil dalam mengelola arsip.

C.    Afektif
1.      Ketrampilan berkarakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di-nilai pengamat, Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi : Kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, kerapian, tanggap terhadap pe-kerjaan, cekatan, jujur, diamati dengan LP 4 Format Pengamatan Perilaku ber-karakter.

2.      Ketrampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat, Membuat kemajuan dalam menunjukkan ketrampilan sosial me-liputi : Bertanya, berpendapat, tenggang rasa, berkomunikasi, diamati dengan LP5 Format Pengamatan Ketrampilan Sosial.

V.      Materi Pokok Pembelajaran
·         Pengertian arsip.
·         Jenis-jenis arsip.
·         Fungsi dan nilai guna arsip.
·         Tujuan kearsipan.
·         Asas pengelolaan kearsipan.
·         Pemilihan pengelolan asas yang sesuai.
·         Sistem penyimpanan arsip.

VI.   Alokasi Waktu    : 4 x 45 menit

VII.Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan:
1.      Pendekatan personal
2.      Pendekatan informasi
Metode:
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Demonstrasi
Model/Teknik:
1.      Model Pembelajaran Langsung (MPL)

VIII.       Langkah-Langkah Proses Pembelajaran
Pertemuan I
Pendahuluan (± 15 menit)
No.
Kegiatan
Penilaian
1
2
3
4
1.
Mengucapkan salam dan menyampaikan perkenalan awal, serta mengecek kehadiran siswa. (fase 1 MPL)




2.
Memperkenalkan mata pelajaran mengelola sistem kearsipan dan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar serta tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran. (fase 1 MPL)




3.
Memotivasi siswa untuk memahami pengertian kearsipan dan mendorong siswa untuk membaca buku pelajaran tentang materi yang bersangkutan. (fase 1 MPL)





Inti (± 70 menit)
No.
Kegiatan
Penilaian
1
2
3
4
1.
Membimbing siswa untuk mendeskripsikan pengertian arsip dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu memberikan penegasan dengan pengertian arsip dari pendapat para ahli. (fase 2 MPL)




2.
Membimbing siswa untuk mengidentifikasi jenis-jenis arsip. Meminta kesediaan siswa menjelaskan tujuan-tujuan dari pengarsipan yang mereka ketahui. Memberikan penjelasan fungsi dan nilai guna arsip. (fase 3 MPL)




3.
Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik serta memberi kesempatan berlatih bertanya, dan berpendapat dengan meminta beberapa siswa untuk memberikan contoh dari jenis-jenis arsip yang telah dijelaskan. Dorong seluruh siswa untuk bekerja sama, saling membantu, bertanya, dan berpendapat. (fase 4 MPL)




4.
Mempersiapkan latihan lanjutan dengan penerapan pada kehidupan sehari-hari tentang materi penyimpanan arsip. (fase 5 MPL)





Penutup (± 5 menit)
No.
Kegiatan
Penilaian
1
2
3
4
1.
Guru memberikan kesimpulan atas materi pengertian arsip, nilai guna arsip, dan tujuan kearsipan.




2.
Guru meminta siswa untuk menganalisis pengertian nilai guna arsip dengan singkatan ALFRED dan memberikan contohnya.





Pertemuan II
Pendahuluan (± 15 menit)
No.
Kegiatan
Penilaian
1
2
3
4
1.
Mengucapkan salam serta mengecek kehadiran siswa. Menanyakan kepada siswa  apakah ada kesulitan dalam mengerjakan tugas serta membahas sekilas. (fase 1 MPL)




2.
Mengkondisikan siswa untuk menerima materi selanjutnya mengenai sistem kearsipan menggunakan filling sistem serta menyampaikan tujuan pembelajaran. (fase 1 MPL)





Inti (± 70 menit)
No.
Kegiatan
Penilaian
1
2
3
4
1.
Membimbing siswa untuk menjelaskan 3 asas pengelolaan kearsipan dengan contoh kehidupan sehari-hari. Setelah itu memberikan penegasan dengan memberi kelebihan dan kekurangan dari asas pengelolaan kearsipan. (fase 2 MPL)




2.
Membimbing siswa untuk memahami istilah-istilah dalam pelaksanaan sistem penyimpanan arsip. Meminta siswa untuk mengklasifikasikan arsip dan mempraktikan prosedur penyimpanan arsip. (fase 3 MPL)




3.
Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik serta memberi kesempatan berlatih bertanya, dan berpendapat dengan meminta beberapa siswa untuk menyebutkan sistem penyimpanan arsip yang telah dijelaskan. Dorong seluruh siswa untuk bekerja sama, saling membantu, bertanya, dan berpendapat (fase 4 MPL)




4.
Mempersiapkan latihan lanjutan dengan penerapan pada kehidupan sehari-hari tentang materi penyimpanan arsip. (fase 5 MPL)





Penutup (± 5 menit)
No.
Kegiatan
Penilaian
1
2
3
4
1.
Guru memberikan kesimpulan atas materi asas pengelolaan arsip dan sistem penyimpanan arsip.




2.
Guru meminta siswa untuk menganalisis arsip yang telah diberikan menggunakan metode penyimpanan sistem wilayah.





Keterangan            :
1 = Sangat Baik                                        3 = Cukup Baik
2 = Baik                                                    4 = Memerlukan Perbaikan

IX.   Penilaian Hasil Belajar
1.      LP 1   : Produk dilengkapi Kunci LP 1
2.      LP 2   : Produk dilengkapi Kunci LP 2
3.      LP 3A            : Psikomotor
4.      LP 3B : Psikomotor
5.      LP 4   : Format ppengamatan perilaku berkarakter
6.      LP 5   : Format pengamatan ketrampilan sosial
7.      Tabel spesifikasi lembar penilaian

X.      Alat atau Sumber Belajar
1.      Alat                : 1. Papan tulis
                         2. Karton
                         3. Alat tulis kantor
                         4. Format kartu indeks
                         5. Format lembar pinjam arsip
2.   Sumber          : 1. Modul SMK Administrasi Perkantoran Untuk Kelas XI oleh  Dra.
      Aan Hariyanah, dkk
  2. Materi dari slide powerpoint oleh Tim Pembina Kearsipan Unesa