1. 1. Buatlah
skema/kerangka berpikir Anda dalam menyimpulkan kepemimpinan pendidikan dalam
organisasi pendidikan?
Kepemimpinan
pendidikan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi, mengkoordinir, menggerakkan,
memberikan motivasi dan mengarahkan orang-orang dalam lembaga pendidikan agar
pelaksanaan pendidikan dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai
tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.
Warga sekolah
implementasi peningkatan mutu
Stakeholders MBS pendidikan
Pemerintah
Dari bagan tersebut dapat dilihat
bahwa suatu kepemimpinan kepala sekolah memberikan otonomi lebih besar. dan
mendorong pengambilan keputusan
bersama/partisipatif dari semua warga sekolah dan masyarakat. Untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional. Pengambilan keputusan bersama dengan warga sekolah dan dedikasi tanggung jawab bersama untuk kemajuan sekolah. Dengan tidak mengurangi otonomi sekolah, demi kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok untuk menguasai sekolah tanpa partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
bersama/partisipatif dari semua warga sekolah dan masyarakat. Untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional. Pengambilan keputusan bersama dengan warga sekolah dan dedikasi tanggung jawab bersama untuk kemajuan sekolah. Dengan tidak mengurangi otonomi sekolah, demi kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok untuk menguasai sekolah tanpa partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
2.2. Jelaskan
tahapan pengambilan keputusan oleh seseorang pimpinan dalam organisasi
pendidikan?
Proses pengambilan
keputusan dapat dianggap dimulai pada saat seorang pimpinan menyadari adanya
suatu masalah yang perlu dipecahkan dan berakhir pada saat ia menggerakkan
bawahannya untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil. Berpikir kreatif
untiuk memecahkan masalah dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut:
o Tahap orientasi masalah, yaitu merumuskan masalah dan
mengindentifikasi aspek aspek masalah tersebut. dalam prospeknya, si pemikir
mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalahyang dipikirkan.
o Tahap preparasi. Pikiran harus mendapat sebanyak mungkin
informasi yang relevan dengan masalah tersebut. Kemudian informasi itu diproses
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap orientasi.
o Tahap inkubasi. Ketika pemecahan masalah mengalami
kebuntuan maka biarkan pikiran beristirahat sebentar. Sementara itu pikiran
bawah sadar kita akan bekerja secara otomatis untuk mencari pemecahan masalah.
o Tahap iluminasi. Proses inkubasi berakhir, karena si
pemikir mulai mendapatkan ilham serta serangkaian pengertian (insight) yang
dianggap dapat memecahkan masalah.
o Tahap verifikasi, yaitu melakukan pengujian atas pemecahan
masalah tersebut, apabila gagal maka tahapan sebelummnya harus di ulangi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar